Program BAZNAS Microfinance Desa Membuat Omzet Salawani Meningkat hingga Rp15 Juta per Bulan 

Program BAZNAS Microfinance Desa Membuat Omzet Salawani Meningkat hingga Rp15 Juta per Bulan 

11/03/2024 | Humas BAZNAS

Salawani, salah satu penerima manfaat program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Banda Aceh, kini dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga melalui usaha sabun cuci piring homemade. 

 

Langkah yang ditempuh dalam mengembangkan usaha ini pun tak mudah, salah satu kesulitan yang dihadapi adalah kurangnya pasokan air bersih yang disebabkan oleh lokasi rumah yang berdekatan dengan pantai dan sumber air sumur bor yang terkontaminasi garam. Sehingga tidak dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun cuci. Selain itu, akses air dari PDAM seringkali terhambat dan jumlah air yang tersedia pun terbatas.

Berawal dari membuka usaha dengan modal awal Rp3 juta hanya memproduksi lima paket sabun cuci piring menghasilkan 200 botol ukuran air mineral sedang 500 ml per tiga hari. Harga jualnya Rp5.000 per botol. Pemasaran awalnya dilakukan dengan menitip produk ke kios-kios terdekat seputar Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

Selama tiga bulan pertama produksi, rata-rata jumlah botol sabun cuci yang diproduksi adalah 2000 botol per bulan, tetapi pernah mengalami penurunan hingga mencapai 1500 botol per bulan. Hal ini karena menurut konsumen sabun cuci, karena menghasilkan sedikit busa, meskipun hasil cucian tetap bersih. 

"Penurunan itu justru membuat saya berinovasi untuk membuat sabun dengan kualitas yang lebih baik," ucap Salawani.

Baru pada bulan keenam, bisnis ini mulai menunjukkan stabilitas karena beberapa warung makan yang mencoba dan berhasil menggunakan sabun tersebut untuk membersihkan noda yang sulit dihilangkan. Keberhasilan ini membuat sabun tersebut direkomendasikan dari mulut ke mulut.

Saat ini, produksi sabun mencapai 3000 botol setiap bulannya dengan omzet sebesar Rp15 juta per bulan. Pendapatan bersih yang diperoleh mencapai Rp3.75 juta per bulan.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan pencapaian itu. Hal ini juga membuat perekonomian saya lebih baik lagi," ucapnya.

Kemajuan lain yang dirasakan Salawani yaitu meningkatnya modal kerja membuat produksi yang awalnya 2000 botol saat ini sudah mencapai 3000 botol per bulan, mendapatkan wawasan bagaimana pencatatan pembukuan usaha. Meluasnya jangkauan pemasaran juga sudah sampai ke Aceh Besar dan memenuhi pesanan catering, rumah makan dan kios-kios di pusat pasar. 

Perkembangan usah Salawani telah memberikan kontribusi positif terhadap kestabilan ekonomi keluarga dan program BMD yang memberikan dukungan finansial tanpa riba sangat membantu mengurangi beban finansial bagi pelaku usaha mikro dan menjauhkan risiko eksploitasi keuangan yang mungkin timbul akibat utang yang tinggi dari rentenir.

“Alhamdulillah, semoga BAZNAS terus membersamai usaha usaha kecil seperti usaha kami, nominal pembiayaannya bisa mengembangkan usaha tanpa perlu meminjam pada rentenir,” ucap Salawani dengan rasa syukur. 

Melalui BMD, salah satu misi BAZNAS adalah menyelamatkan masyarakat dari jerat utang riba yang dilakukan rentenir atau yang dikenal sebagai 'Bank Keliling'. Dengan begitu diharapkan semakin banyak usaha kecil yang terbantu dan berkembang dengan permodalan nonprofit dari BAZNAS.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ